Manfaat Berorganisasi Bagi Mahasiswa | Terbaru 2023

Manfaat Berorganisasi Bagi Mahasiswa

Manfaat Berorganisasi Bagi Mahasiswa – Pendidikan tinggi tidak hanya fokus pada transfer pengetahuan akademik, tetapi juga pada pembentukan karakter dan keterampilan hidup yang diperlukan mahasiswa untuk bersaing di era global. Di tengah tuntutan perubahan cepat dan dinamika dunia kerja saat ini, kemampuan untuk beradaptasi, berkomunikasi, dan bekerja sama dalam tim menjadi sama pentingnya dengan keahlian teknis. Dalam konteks inilah peran berorganisasi bagi mahasiswa menjadi penting.

Organisasi mahasiswa, yang ada dalam berbagai bentuk dan fokus, seperti senat mahasiswa, klub hobi, organisasi kemahasiswaan, dan organisasi berbasis pelayanan masyarakat, menyediakan platform bagi mahasiswa untuk mengembangkan keterampilan tersebut. Melalui kegiatan-kegiatan organisasi, mahasiswa diberi kesempatan untuk berinteraksi dengan berbagai individu, menghadapi tantangan, dan merencanakan serta mengimplementasikan proyek-proyek. Ini memberi mereka pengalaman praktis yang sulit diperoleh melalui pendidikan formal di kelas.

Selain itu, di era digital dan informasi, di mana kolaborasi dan jaringan menjadi kunci keberhasilan, berorganisasi membantu mahasiswa membangun dan memperluas jaringan mereka. Interaksi dengan sesama mahasiswa, alumni, dan profesional di berbagai bidang melalui kegiatan organisasi bisa menjadi fondasi untuk kesempatan-kesempatan di masa depan, baik dalam pendidikan lanjutan maupun karier profesional.

Apa itu Organisasi dan Tujuannya?

Secara umum, pengertian organisasi dapat diartikan sebagai wadah tempat berkumpulnya sekelompok orang yang memiliki tujuan tertentu dan mereka bekerja sama mewujudkan tujuan yang ingin dicapai. Mereka bekerja sama  secara sistematis, rasional, terkendali, dan dengan memanfaatkan berbagai sumber daya (dana, data, lingkungan, sarana, dan metode) yang ada dengan efektif dan efisien. Karena itulah, hampir semua organisasi pasti dilengkapi dengan struktur yang mengatur berbagai peran dan fungsi dari masing-masing anggota. 

Definisi tersebut sesuai dengan yang diungkapkan oleh Stephen P. Robbins yang mengatakan bahwa “organisasi adalah kesatuan sosial yang dikoordinasi secara sadar, dengan adanya batasan yang relatif dapat diidentifikasi dan bekerja atas kesadaran yang relatif terus menerus dalam mencapai tujuan bersama atau kelompok”.

Jadi, organisasi bukan hanya tentang pola hubungan berkelompok, tetapi juga berkenaan dengan aktivitas dan tujuan bersama. Secara umum, organisasi memiliki tujuan di antaranya sebagai berikut: 

  1. Sebagai wadah untuk merealisasikan tujuan, harapan, dan cita-cita bersama para anggotanya. Ada organisasi yang bertujuan untuk bisnis, sosial, pendidikan, hingga pergerakan. 
  2. Membantu para anggotanya untuk menambah pengalaman, pengetahuan, dan keterampilan. 
  3. Sebagai wadah untuk mencari keuntungan bersama-sama

Manfaat Berorganisasi Bagi Mahasiswa

Manfaat Berorganisasi Bagi Mahasiswa

Di era globalisasi dan tuntutan kompetensi di abad ke-21, keterampilan dan pengetahuan teknis saja tidak cukup untuk mempersiapkan diri menghadapi dunia kerja. Pengembangan diri melalui aktivitas di luar kelas, khususnya melalui organisasi, menjadi aspek krusial dalam pendidikan tinggi. Untuk mahasiswa, berorganisasi bukan hanya sekadar kegiatan tambahan, tetapi juga merupakan investasi untuk masa depan. Berikut adalah beberapa manfaat penting berorganisasi bagi mahasiswa:

Pengembangan Kemampuan Kepemimpinan:

Bergabung dengan organisasi memberikan peluang kepada mahasiswa untuk memegang posisi kepemimpinan, mengambil inisiatif, dan memimpin proyek. Ini menjadi latihan langsung dalam mengembangkan kemampuan kepemimpinan.

Pembentukan Jaringan Profesional:

Melalui organisasi, mahasiswa dapat membangun jaringan dengan berbagai pihak, termasuk sesama mahasiswa, alumni, dosen, dan bahkan profesional dari industri terkait.

Pengembangan Soft Skills:

Di luar kemampuan akademik, mahasiswa yang aktif berorganisasi cenderung mengembangkan soft skills seperti komunikasi, kerjasama tim, dan kemampuan negosiasi.

Pembentukan Karakter dan Rasa Percaya Diri:

Menghadapi tantangan dalam organisasi, seperti konflik internal atau tekanan dalam menyelenggarakan acara, membantu mahasiswa membangun ketahanan dan kepercayaan diri.

Peluang Belajar Non-Formal:

Organisasi seringkali menjadi tempat di mana mahasiswa mendapatkan pengetahuan dan keterampilan di luar kurikulum formal, seperti organisasi acara, pengelolaan keuangan, atau strategi pemasaran.

Kesiapan Menghadapi Dunia Kerja:

Organisasi sering kali menyerupai struktur dunia kerja dengan hierarki, divisi tugas, dan tanggung jawab. Ini memberikan gambaran awal kepada mahasiswa tentang bagaimana dunia kerja beroperasi.

Kontribusi pada Masyarakat:

Banyak organisasi mahasiswa yang berfokus pada isu sosial atau pelayanan masyarakat. Melalui kegiatan-kegiatan ini, mahasiswa dapat berkontribusi langsung kepada komunitas sekitarnya.

Pengenalan dan Penyesuaian Diri:

Berinteraksi dengan anggota dari berbagai latar belakang dalam organisasi membantu mahasiswa memahami keragaman dan belajar menyesuaikan diri dengan berbagai situasi dan karakter individu.

Meningkatkan Rasa Tanggung Jawab:

Dengan posisi dan tugas tertentu dalam organisasi, mahasiswa diajarkan untuk memiliki tanggung jawab dan dedikasi.

Kesimpulan

Dengan demikian, berorganisasi bagi mahasiswa bukan hanya sekadar aktivitas ekstrakurikuler, melainkan suatu proses pembelajaran yang kaya akan nilai dan pengalaman. Kemampuan dan wawasan yang diperoleh dari berorganisasi dapat menjadi bekal berharga bagi mahasiswa STIA ALAZKA dalam menjalani kehidupan profesional dan pribadi di masa mendatang.

Mungkin Anda juga menyukai

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *